Wednesday, October 29, 2008

Selamat Datang di Blog Legalisasi Ganja !


Tingkat pemahaman masyarakat terhadap ganja masih sangatlah awam, baik pemakai maupun bukan pemakai. Ini disebabkan tidak adanya akses informasi yang mudah kepada riset-riset ilmiah mengenai ganja yang dilakukan di seluruh dunia. Informasi yang ada harus diakses dari internet dengan tingkat pemahaman mekanisme akan 'mesin pencari halaman web' dan kemampuan bahasa Inggris yang memadai, yang tentunya merupakan kesulitan bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Rendahnya pengetahuan ini membuat sebagian besar informasi tentang tanaman ganja yang didapat oleh masyarakat hanya berasal dari diskusi-diskusi publik yang seringkali tanpa bukti ilmiah, tayangan-tayangan televisi tentang penangkapan pemakai dan bandar ganja, serta penyuluhan-penyuluhan dari BNN yang ternyata juga tidak mengandung informasi yang akurat dan bahkan keliru.

Namun bagi 'peneliti-peneliti' ganja yang otodidak mempelajari berbagai aspek dari tanaman ini, permasalahan tidak berhenti pada rendahnya budaya meneliti pada masyarakat Indonesia terutama dari kalangan pemakai ganja, namun ternyata juga bermuara dari dunia penelitian ilmiah itu sendiri. Banyak penelitian-penelitian mengenai ganja yang saling bertentangan satu sama lain, penelitian mengenai adiksi, dampak terhadap sel syaraf, pengaruh jangka panjang dan pendeknya terhadap kapasitas intelektual maupun kejiwaan serta penelitian-penelitian yang berkaitan dengan masalah kesehatan manusia lainnya. Karena aspek kesehatan merupakan hal yang paling penting dari interaksi dan regulasi ganja dengan manusia, pertentangan terbanyak dalam hal penelitian ilmiah berasal dari sini.

Untuk itu perlu diketahui oleh pembaca, bahwa masalah pertentangan hasil-hasil penelitian ilmiah ini bermuara pada kenyataan bahwa ilmu pengetahuan belum pernah bisa seratus persen bebas dan netral dari pengaruh dan kepentingan politik-ekonomi negara-negara, korporasi dan kekuatan-kekuatan global lainnya. Kenyataan bahwa dunia penelitian di kalangan industri di seluruh dunia memiliki kesepakatan berdasarkan penelitian-penelitian ilmiah mereka akan berbagai manfaat tanaman ganja merupakan indikasi bahwa seluruh hasil penelitian mereka menunjukkan potensi dan 'keberpihakan' tanaman ganja terhadap motif-motif ekonomi dari kalangan industri.

Tanaman ganja telah lama mengambil posisi dalam sejarah perkembangan peradaban manusia sebagai tanaman yang memiliki banyak sekali fungsi, asal-mula pembuatan kertas, asal-mula pembuatan tekstil, bahan baku utama tali-temali dan kain layar, biji dan minyaknya sebagai bahan pangan, zat psikoaktif dari daun dan bunganya sebagai obat-obatan dan masih panjang lagi daftar yang bisa ditulis dari manfaat ganja dalam kehidupan manusia. Dalam hal ini berbagai penelitian dari dunia industri modern telah mengkonfirmasi superioritas dan keunggulan tanaman ganja dibandingkan tanaman-tanaman lain dengan fungsi industri yang sama. Sejarah munculnya prohibisi (pelarangan) dan kriminalisasi pemakaian serta kepemilikan ganja di Amerika dimulai dari munculnya oligarki kekuatan-kekuatan industri yang mendapat persaingan keras dari ganja sebagai bahan baku berbagai komoditas penting manusia. Oligarki korporasi ini kemudian menjadi yang pertama memulai propaganda dan kampanye anti ganja (bukan anti narkoba) dan memuluskan jalannya berbagai regulasi dan undang-undang pelarangan dengan menggunakan institusi-institusi kesehatan yang disponsori dan dimanipulasi oleh mereka sendiri sambil membungkam suara dari institusi-institusi kesehatan lain yang ingin mempertahankan legalitas ganja dan zat memabukkannya sebagai obat-obatan.

Namun pada akhirnya keputusan untuk melegalkan ganja atau tidak akan kembali kepada pemerintah. Keputusan ini akan kembali kepada pembentukan-pembentukan opini publik, diskusi-diskusi dan debat terbuka, kajian-kajian ilmiah serta penyebaran informasi yang bertanggung jawab. Lembaga riset dan institusi-institusi kesehatan yang terpandang akan menjadi penentu dalam hal masalah kesehatan dan akan menjadi pembentuk opini yang kuat dalam masyarakat, namun belum kuatnya pendanaan institusi-institusi ini dalam penelitian mengenai ganja merupakan hal yang amat disayangkan. BNN, INIDA (Indonesia National Institute on Drug Abuse), Departemen Kesehatan dan berbagai lembaga riset masih mengandalkan kutipan-kutipan penelitian dari luar negeri yang mana masih mengandung pertentangan-pertentangan substansial yang muncul dari keberpihakan penelitian itu sendiri. Dalam hal ini, blog ini akan berusaha mengupas kecacatan-kecacatan pada beberapa penelitian kesehatan akan ganja dari luar negeri serta motif-motif politik, ekonomi dan keberpihakannya dalam konteks propaganda internasional terhadap tanaman ganja sembari memunculkan penelitian-penelitian dengan legitimasi yang lebih kuat namun jarang disinggung dan diinformasikan kepada masyarakat karena memperkuat posisi opini masyarakat akan legalisasi ganja.

51 comments:

Anonymous said...

asikk...menarik nih artikel..
cakep..cakep bos..eheheh

Anonymous said...

mantabs neh blogs....harus di perbnyak neh blogs kaya gini...biar pada ngerti klo ganja not dangerous at all....two thumbs up

Anonymous said...

thanks, udah waktunya orang indonesia ga mandang sebelah mata lagi sama tanaman ini

Anonymous said...

ajib ajib ajib gak ada kata lain ntuk diucapin buat nih blogs ...pengalaman gue sih selama gue pake ganja dari lulus SMP sampe gue lulus S3 hidup gue aman2 aja n enjoy aja...buat temen2 pake selalu ganja... bravo GANJA...

Anonymous said...

bijinye ne'...sumpah bikin masakan tambah muantebb!

Anonymous said...

dear all...
BRAVO...BRAVO GaNjA...gAnJa...gue mendukung sosialisasi ganja di seluruh penjuru dunia, karena belum ada satupun penelitian yg menggatakan bahwa ganja itu merusak, piss...u/pencinta ganja.

a-g-i-d-i-o said...

kirim2 ke gw bisa ga daerah jateng??

Anonymous said...

sebaiknya dikaji jg dari segi agama jg (terutama islam). soalnya gw pernah diomongin ama ustad, "km jgn ngeboongin diri sendiri deh, pas km ngisep ganja km ngerasa mabok kan? sdgkan mabok ga boleh ama agama".

Anonymous said...

Betul sekali mabuk dilarang oleh agama, tetapi mabuk minuman keras tidak membuat kamu dipenjara bertahun-tahun...

Ganja vs Alkohol, dari segi kesehatan alkohol jauh lebih merusak kesehatan tubuh daripada ganja, namun dari segi hukum, memakai dan memiliki ganja sudah seperti tindakan makar atau kriminal sekelas pembunuhan.

Hak asasi manusia demikian tidak ada artinya di negeri ini, bahkan kasus seorang pedagang manusia (human trafficker)pun dihukum jauh lebih rendah dari seorang yang tertangkap punya selinting ganja, dimana otak para pembuat hukum di negeri ini?

Banyak perdebatan yang merujuk pada ajaran-ajaran agama Islam di Indonesia belumlah relevan. Islam sendiri lewat sebuah hadits berkata, "Belum dapat disebut beriman seorang muslim yang tidur kenyang di malam hari sementara tetangganya ada yang kelaparan..."

Sementara rakyatnya masih banyak yang kelaparan, negara ternyata masih sibuk dan sempat menangkapi pemakai ganja, membuat undang2 anti pornografi, membuat-buat fatwa haram merokok dan lain sebagainya...

Sementara keadaan seperti inilah yang kita hadapi setiap harinya, masih banyak saja penduduk Indonesia yang sudah merasa sangat beriman dan mewakili sebuah agama untuk mencerca dan mengadili kegiatan sesama manusia lain... atas nama agama.

Anonymous said...

Sekitar tahun 2005/2006 saya adalah pengguna ganja dengan frekuensi tinggi. Ganja memberikan efek positif bagi saya, diantara:
- Mampu menelorkan banyak gagasan kreatif
- Menghilangkan rasa marah dan berbagai tekanan lainnya
- Menciptakan suasana gembira
- Lebih sensitif dan peduli terhadap sesama
- Lebih detail dalam mengeksekusi pekerjaan seni
- Mampu membuka cakrawala pikiran
- Tidak menimbulkan ketagihan

Hanya saja berat badan saya naik 14kg dalam 6 bulan.

Selama mengkonsumsi ganja saya masih mampu mengendarai mobil dan motor. Tidak terjadi halusinasi penglihatan. Semua terlihat sama seperti dalam keadaan normal. Bahkan saya menjadi selalu ingat dan bersyukur kepada Tuhan.

Perbedaannya hanya pikiran saya berlapis tiga dan lebih. Artinya, kalo kita sadari, dalam keadaan normal, otak kita hanya mampu memikirkan 2 hal sekaligus. Sedangkan ketika 'giting', otak saya mampu memikirkan banyak hal dalam satu waktu dan kemudian mengintegrasikannya menjadi sebuah gagasan gemilang. Mirip seperti sebuah komputer yang multi tasking.

Walaupun demikian, tidak semua orang dapat mengambil manfaat positifnya. Menurut saya, ganja berfungsi memultiplikasi 'etos kerja' otak. Orang yang suka berfikir dan mengkonsep sebuah visi, pikirannya lebih terbuka dengan ganja. Sebaliknya, orang yang malas dan tidak memiliki visi apapun akan menjadi lebih 'lemot' ketika mengkonsumsi ganja.

Jadi, sebaiknya ganja tidak dilarang. Tetapi dibatasi dengan regulasi dan lisensi. Seseorang diperbolehkan mengkonsumsi ganja ketika berhasil melalui berbagai tes.

Kepada para ulama MUI yang dimuliakan Allah, ganja tidaklah seburuk yang anda duga. Jangan samakan ganja dengan khamr. Khamr memang sudah jelas dilarang dalam kitab suci karena berpotensi menimbulkan efek negatif ketika mengkonsumsinya berlebihan. Tetapi overdosis ganja hanya mengakibatkan rasa kantuk. Cobalah dulu mengganja, baru anda berkomentar. Tidak ada satu dalilpun dalam syariat Islam yang melarang ganja. Kalaupun ada, itu hanya berupa pemikiran fiqih. Bila anda melarangnya tanpa ada studi ilmiah yang proporsional, maka anda berbuat bid'ah.

Mohon maaf bila ada kata yang kurang berkenan. Saya hanya berusaha menyampaikan sebuah kebenaran.

Semoga Indonesia selalu damai dan sejahtera. Amin.

Unknown said...

hmmm... banayak banget tulisannya mas moderator...tapi dari semua tulisan itu saya bisa menangkap maksud anda (tanpa membaca semuanya), apa karena saya lagi gting ya?

RasT said...

iye nih. udh dari dulu waktu pertama kali nyoba. gw langsung kepikiran gmana rasanya klo tinggal di negara yang ngelegalin taneman ini. tapi gw ga mau tinggal di tanah air orang lain gw pengen tinggal di indonesia, yang penuh dengan pemandangan alam yang indah dan akan semakin indah kalo ditemani ganja. cobain aja sendiri.... pergi ke pangandaran (batukaras) trus baks di sana. kira2 ketika mau sunset lah... ukh.... rasanya mantep banget. serasa di hawai. apalagi klo di pulau dewata sambil ngebaks. wahhh bisa lebih2 dari hawai tu... batu karas aja terasa hawai apalagi bali... bukannya keindahan bisa meminimalisir tingkat stres manusia. bangsa ini sudah ada pada tingkat stres yang tinggi... kenapa ga di coba alternatif cara ini. kali aja bisa memajukan bangsa ini. gimana kita bisa tau klo ga di coba. tul ga lur....

Anonymous said...

hehehe
Top abis nih blog...

lg Musim dingin begini..ujan..
asyi banget dah..
tapi sekarang lagi susah nih nyarinya..

Blog legalisasi anja ok
yang aling lagi...Blok Lokalisasi GANJA...belok kanan, belok kiri, ehhh ada BLOK GANJA..heheh

gue nulis ape yee

...
dammmmaaaaaiii

Moli Sari said...

the bad and the good effect cukup kontroversial!! no komen deh. Tapi masalahnya sekarang melegalkan bukan hanya memandang dari segi kesehatan aja. Jaminan tidak adanya penyalahgunaan ganja bagaimana? soalnya yang saya tau, penyalahgunaan ganja berkaitan dengan penggunaan narkoba, anak nakal, kriminal. penyalahgunaan ganja juga punya efek jangka panjang terhadap otak manusia (seperti surga diawal, neraka diakhir). begitu ktnya... bukan saya yang meneliti, :D

mengenai manfaat lain ganja, bahan pakaian, minyak dan sebagainya, jga banyak diteliti. dan memang terbukti.

lalu sebenarnya mau dibawa kemana nih arah legalisasi ganja? peningkatan perekonomiankah? kalau iya, sudahkah Indonesia siap dengan sistemnya? bagaimana dengan peredarannya? bagaimana dengan misusenya? penegakan hukumnya gimana? undang2? resiko sosial? dan banyak lagi!
perlu juga kita belajar banyak dari negara maju yang sudah melegalkan ganja ini (ada yang bisa memberi info???)
jelas negara seperti belanda, swiss dsb tidak sama dengan indonesia!!
sudahkah kita siap?

bakarajadulu said...

legalisasi ganja = peluang bisnis n lapangan kerja yang sangat luas

Satria Paningit said...

Dari beberapa sejarah kebudayaan2 besar (Eropa, Amerika, Jepang, Cina, ARAB!!!) ganja sudah di manfaatkan sebagai tumbuhan obat, sumber pangan, bahkan menjadi sumber energy bumi (bisa di uraikan menjadi bahan bakar pengganti BBN!!!). pohon ganja juga dapat menyerap karbon di udara lebih banyak di banding pohon2 lain (lebih banyak pohon ganja di tanam, semakin bagus udara dan cuaca di bumi, ini FAKTA!)

Kesimpulan saya, lebih banyak manfaat di banding ruginya dalam kandungan ganja. Bukan berarti menganjurkan untuk menggunakan dan mengakrabkan diri anda kepada ganja, tetapi, apabila diri anda merasa membutuhkan, mungkin untuk alasan medis, untuk masakan, untuk bersenang2 mungkin ( di hisap seperti rokok, menimbulkan effect "euforia" / BUKAN MABUK, lapar, haus, mengantuk dan tidur. Bangun tidur badan segar bugar seperti perjaka ting ting !), atau mungkin di pakai sebagai suplemen ( untuk pekerja seni biasanya untuk meningkatkan kreatifitas dan imajinasi ), menurut saya pribadi, hal ini tidak ada salah nya. Selama kita tidak merugikan pihak lain, kita tidak menyakiti pihak2 tertentu untuk mendapatkan ganja (mencuri, menodong dan sebagai nya utk beli ganja, mending ke laut aje lo isep rumput laut !!!). Apabila kita belum bisa berbuat kebaikan, paling tidak kita jangan berbuat kejahatan.

Ada beberapa pihak yang menggunakan ganja untuk keperluan spiritual. Seperti saya sendiri, saya seorang Atheis. Saya hanya percaya ada kekuatan yang lebih besar di atas sana dan di dalam diri saya sendiri. Saya berpedoman bahwa Tuhan ada di dalam diri saya. Bagaimana cara saya menselaraskan hubungan antara Tuhan (kebaikan dan cinta kasih) dengan kehidupan saya sehari2. Dengan menggunakan ganja, saya merasakan kedekatan diri saya dengan Tuhan tersebut, saya merasa seluruh diri saya sedang di berkati oleh Tuhan, di moment tersebut lah saya mencoba mencurahkan isi hati saya seperti saya "Curhat" kepada ayah kandung saya. Jujur saja, saya merasa hampir semua "Impian" saya ketika saya menggunakan ganja dan berdoa, sudah di kabulkan oleh "Tuhan" dengan cara yang misterius. Sungguh pengalaman yang tidak bisa saya ungkapkan dalam tulisan.

Saya pernah mendengar bahwa, ganja di klaim haram dan di larang di beberapa negara2 karena propaganda politik Yahudi yang notabene musuh umat Islam. Agak sensitif sekali issue ini apabila saya bicarakan di forum, tetapi intinya, ada sebuah artikel di internet, tetapi tidak tahu kenapa artikel tsb saya cari lagi sudah tidak ada, yang menyatakan bahwa seorang sahabat Nabi Muhammad SAW, pernah mendapatkan "nubuat" / "wahyu" / "Perintah"/ "Amanah"/ dari Beliau, ketika sahabat Nabi itu bermimpi, setelah melakukan wirid selama hampir 40 hari 40 malam, di karenakan desa tempat sahabat nabi tersebut, rakyat nya menderita penyakit aneh, tanah tandus, hasil tani tidak ada, maka di dalam mimpi tersebut, sahabat Nabi di perintahkan oleh Nabi Muhammad SAW untuk pindah dari tanah nya dan pindah ke tanah yang tumbuh subur pepohonan "Ganjh", manfaatkan pohon tersebut utk keperluan hidup rakyatmu, karena pohon tersebut sebenarnya memiliki manfaat yang luar biasa hebat nya......( sumber ini saya dapat dari wikipedia, yang sekarang artikel itu sudah di hapus, artikel tersebut dalam bahasa inggris, saya ketik di search "ganja", keluar artikel ini dalam bahasa inggris). Bagaimana opini anda ? Ini lah hak asasi manusia yang sudah di manipulasi oleh kekuatan politik dunia yang di kuasai oleh "Y"

AGUNG FUCK said...

Hidup ganja

Anonymous said...

No more comment... Mantab!!
Ayo nulis lagi bos!! Biar kebuka itu mata orang-orang yang ngakunya SADAR!! tapi ga pernah sadar apa yg sendiri dia lakukan..
"please don't you rock my boat...
Cause i don't want my boat to be rock'n anyhow..."

Anonymous said...

selama ini ada kerancuan dan salah kaprah mengenai pemahaman akan Ganja..para penguasa pemerintahan dengan ngototnya mempertahankan bahwa ganja itu merusak kemudian melarangnya lalu menghukum dengan hukuman yg jauh lebih berat dari alkohol ataupun illegal logging yg sudah terbukti efek merusaknya...padahal apakah mereka sudah meneliti secara sains spt yg dilakukan para ahli dibarat ? ternyata tidak ! dgn arogansinya mereka mengatakan ini dilarang dan jgn coba melawan hukum yg mereka ciptakan dengan sewenang- wenang ! lalu pertanyaannya bagaimana mereka bisa bilang itu merusak tanpa riset lebih dahulu? makanya wahai para anti ganja cobain dulu baru bicara..!

Anonymous said...

W mo minta izin wat naro smua informasi yg ad dblog ini wat blog W bleh ga???
Biar semua orang tau yg sebenarnya tntang GANJA

LEGALISASI GANJA SEGERA!!!

Salam Damai

tara marley said...

kita harus mendesak pemerintah melegalkan ganja...
ganja indonesia kualitas terbaik didunia, knapa kita tidak memanfaatkan nya sebagai sumber devisa negara?????????

ADI said...

APAKAH ADA CALON PERSIDEN YANG BERANI MENJADIKAN GANJA SEBAGAI HUKUMAN PIDANA RINGAN....

ADA GA YAH..
MASI JAUH KALO LEGALISASI..

KALAU ADA SAYA DAN TEMAN2 SEDUSUN,SEDAERAH,SELINGKUNGA,SETRONGKRONGAN,SEDAERAH,SENUSANTARA KAN MENCOBLOS ITU PEMIMPIN...

DIMANA KEADILA KALO PEMAKAI GANJA DISAMAKAN SEBAGAI TAWANAN PERANG KETIKA DI INTROGASI DAN DIKURUNG SEPERTI LAYAKNYA SEORANG PEMBUNUH...

COBA BENAHI.....
HIDUP DI NEGARA INI SUSAH JAUH DARI MAKMUR..

BAHAYA LATEN GANJA ADALAH TIADA LAIN KETIKA TERTANGKAP OLEH ANTEK PEMERINTAH...


HARTA HABIS
DISIKSA
DIPENJARA
MASA DEPAN PUDAR

DIMANA KEADILAN KATANYA NEGARA MERDEKAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA

garingan said...

semua anggota pendukung blog legalisasi ganja udah aja ramai2 mengirimkan artikel tentang manfaat ganja ke legislatif yang terpilih untuk masa bakti 2009-2014,jdi bsa bahan pemikiran mereka..okssss ...baksss dulu ah

garingan said...

skarang gini aja dehhhh semua artikel2 yang berhubungan dengan manfaat ganja kirimkan aja ke legislatif terpilih,khan mereka sekarang mah pada punya fb jadi bsa dapat dukungan dari merek...baksss..dulu ah...

Admin said...

Gue dari umur 13 tahun pakek yg namanya ganja sampe sekarang umur 23 tahun.....sekarang saja saya memiliki 27 batang ganja yang uda besar-besar siap panen.....saya sangat perihatin dengan sikap pemerintah indonesia yang memutuskan bahwa ganja itu sebagai narkotika......jujur setiap mau ujian dulu waktu smp sampe kulia saya pakek ganja dulu biar enjoy....

Admin said...

Now...Woman...No..Cry....

Unknown said...

Good Article,,,For All People In Indonesia, secara kedokteran efek dari THC adalah sebagai penenang (rileks) dan memperbanyak kerja otak kita hingga bisa lebih dari 6 project secara bersamaan disertai dengan sensitifitas dan imajinasi tingkat tinggi. Saya penguna Ganja Sejak SMA dan Sekarang udah Kerja,,, Efek Gak ada Bahkan Saya Terbilang Berprestasi.


Kampanye anti-narkotika bahwa ganja adalah zat berbahaya yang dapat menyebabkan kecanduan fisik, merusak sel-sel syaraf, mengganggu proses berpikir secara permanen, bahkan menyebabkan kematian akibat overdosis adalah kebohongan media publik serta propaganda dari BNN (Badan Narkotika Nasional) yang tidak memiliki dasar ilmiah.

Komunitas Marijuanna In Indonesia Seharusnya di berikan Wadah. Cepat Realisasikan Legalisasi Ganja

gom_gom said...

mari kita bersama-sama membantu pemerintah untuk memberantas ganja,,,,,,,,,, dengan cara mambakarnya. dan jangan sampai tersisa sedikitpun.... "GANJA HARUS DI BAKAR"

Andrew said...

yg diatas gw antek pemerintah ye?

Anonymous said...

yg posting 2 diatas gw, gw setuju sm lo bro.. BAKAR TERUS.. BAKAR YG BANYAK.. :))

Anonymous said...

sebenarnya sih ganja tu mah dah legal di pulau aceh Prov NAD tapi gw ga mungkin harus ke sana kan buat ngisap tuh ganja....
gw bareng teman2 gw dah dari umur 9 tahun sampe dengan sekarang masih juga menggunakan obat alami yang manjur ini........

ayo dukung legalisasi ganja dengan bergabung di

http://www.facebook.com/group.php?gid=10150149154045192#!/group.php?v=wall&gid=10150149154045192

didikoseng said...

Wow, ... blog yang bagus. Khusus berjuang untuk legalisasi ganja, ... oke akan saya bookmark dan add link ke blog saya.

http://blogawam.wordpress.com/2010/04/22/sedang-berupaya-untuk-legalisasi-ganja/

Salam, ... dan selamat berjuang semoga keinginan kita segera dapat terwujud. Semoga Tuhan - pun meridhai usaha kita, ... Amiin.

Anonymous said...

yang seperti ini memang patut di perhitungkan.. justru alkohol yang sering mengundang kekerasan malah di perjual belikan dengan mudah.. knapa ya?

Anonymous said...

baru kenalan....eh langsung akrab karena abis ngebak's bareng, ngobrol bebas gak ada rahasia...

gimana kalo para korumptor di introgasi pake ganja...pasti deh ngomong blak-blakan

RastafariaNow said...

Lanjutkan

fery sunarya said...

salam kenal..bro
bagus artikel nya
mampir ke blog saya www.ferysunarya.blogspot.com artikel tentang pencinta ganja dan tips nge ganja

saladholic said...

"HUMAN MADE A WHISKEY, AMPHETAMINE, ECSTACY AND DRUGS,
GOD MADE A GANJA"
WHO DO YOU TRUST..??

Unknown said...

mantaf juga ini blog...gods never lies..

obat keputihan herbal said...

mantaap gan...

My Web said...

PADA BELUM PERNAH KETABRAK ORANG LAGI MABUK GANJA SIH.. PAKE MOBIL LAGI. BERARTI MAMA DAN IBU2 KALIAN PADA PAKE GANJA PAS BIKIN LHO2 PADE.. DASAR ANAK BIJI GANJA, BURUNG LUH SEGEDE BIJI GANJA, OTAK LU SEGEDE BIJI GANJA, KEMALUAN LU SEGEDE BIJI GANJA. HA HA HA

Anonymous said...

Fuck

Unknown said...

wah setuju banget gan, ganja bukan penjahat. salam PPS(Para Pejuang Senyum) :)

Octa Rendra said...

Vote for LEGAL! Ayuk kita bikin kaya di Amerika, yg 18 negara bagiannya sudah legal, coba liat di sini http://marijuanamajority.com/?id=44

Anonymous said...

Sebanyak banyaknya kita mengkonsumsi ganja,gak ada yg namanya mabok!!! Mungkin orang salah mengartikan, bukan mabok tapi relaksasi!!! Jadi kalian mesti ngerti mana yg namanya mabok dan mana yg namanya relaksasi. So betapa pentingnya menghargai perbedaan dan cintailah toleransi. Happy 420 man :)

Anonymous said...

Lanjutkan :D

Anonymous said...

Hukum narkooba indonesia itu harus bisa di kelola dengan baik, biiaar bisa jadi devisa, denggaan cara meneliti, mana yg baik dan mana yg merugikkana. Pernah denger orangg mati gara" menghisap ganja? Yg ada di penjara, ciptaan tuhaan tidak ada yg tidak bermanfaat termasuk GANJA! Hanya satu, lawan jangan hanya menunggu kata LEGAL, tanpa kita berusaha

Unknown said...

tumbuhan bersifat netral. menjadi positif kalau sebagai obat, dan menjadi negatif kalau sebagai racun. difinisi obat dan racun adalah yang umum dipakai. kalau lebih banyak sisi +nya, bisa kita sebut obat, kalau lebih banyak sisi - nya, kita sebut racun... dan setiap individu berbeda, itu kita pahami. ada yg butuh suatu zat untuk kenyamanan hidupnya, dan ada yang tidak butuh. seperti inhaler yg dibutuhkan penderita asma. jadi, kenapa kelompok sehat yg tidak membutuhkan inhaler itu meng-ilegalkan sesuatu, yg membuat penderita asma mendapatkan obatnya? ini mungkin permainan kelas atas, yang memproduksi obat-obat penenang. karena mereka sanggup melobi pemerintah, shg obat produksinya dapat men
jadi satu-satunya solusi untuk penyakit ini. pemerintah dapat dana, pabrik itu mendapat konsumen yg begitu besar... padahal ini hanya masalah tumbuhan, obat herbal yg dapat dipakai... murah dan mudah pengembang biakannya...

Unknown said...

bagaimana kalau dalam kasanah 'TOGA". kita tambahkan mariyuana dalam pembendaharaan tanaman di halaman kita? kalau suami pulang kerja dalam keadaan stress, tinggal kita petikkan beberapa lembar bunga untuk dihisabnya? sungguh undang-undang yg memberatkan, melarang mariyuana ditanam bebas... seperti teh atau coklat yang dapat memberi efek senang, mariyuana dapat memberi efek senang berlipat.... dan dari tumbuhan yg dapat memberi efek senang ini, dilarang... betapa penasarannya..., sementara tumbuhan tuba, yg dapat membuat orang gila, atau mati langsung tidak dilarang. inikan aneh...
tidak ada penjelasan lain, selain ini diatur oleh produsen obat,.... mereka menghendaki produksinya dibeli, sementara kalau menanam sendiri ini tidak perlu beli. apalagi tanah indonesia cocok untuk ini,,,

banyak yg bisa diselesaikan sendiri, ... kalau yakin dg kemampuan bangsa sendiri....


Unknown said...

bravo ganja...!
Foto gif cowok gay lagi ngentot

nonton flim online said...

wah setuju banget bos, ganja bukan penjahat.
emang kalo kelebihan mengkomsumsinya salah..
makasih banyak bos infonya.

Tips Agar Anak Mau Makan Sayuran said...

Ganja sebenarnya bisa sangat berguna jika digunakan dengan benar.. namun sayangnya, saat ini ganja banyak disalahgunakan untuk kepentingan pribadi seperti nyimeng dan lain-lain.. terima kasih atas informasinya